Arsip Kategori: Uncategorized

Penilain Kultivar

IMG_20120308_130201

Menyiapkan benih untuk ditanam (Adaptasi)

Menyiapkan benih untuk ditanam (Adaptasi)IMG_20120308_130201

Seperti diketahui bahwa dalam rangka mendukung peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaan benih bermutu dari varietas unggul bermutu yang sesuai dengan selera petani/pengguna benih.

Berdasarkan tugas pokok Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Proninsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu institusi pemerintah yang diberi kewewenangan untuk melaksanakan adaptasi varietas.

Agar galur/mutan/hibrida/klon yang diuji dapat diketahui potensi dan karakternya maka adaptasi pelepasan varietas harus dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Persiapan pelepasan varietas tanaman semusim adalah kegiatan untuk mengetahui keunggulan suatu galur harapan baik segi potensi hasil, ketahanan terhadap organisme penggangu dan sifat-sifat agronomis sehingga keunggulan suatu varietas dapat dipertanggung jawabkan. Hasil Kegiatan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi oleh tim penilai dan pelepasan varietas kepada Menteri Pertanian untuk melepas, menolak atau menunda pelepasan galur harapan menjadi Varietas Unggul Nasional.

Petak Pembanding

mataram-semai

Dalam rangka menghasilkan benih bermutu varietas unggul tanaman pangan, kendala yang masih sering dihadapi adalah keragaman yang dijumpai dipertanaman, sehingga benih yang dihasilkan tidak terjamin mutunya. Untuk itu dalam menghasilkan benih bermutu harus melalui proses sertifikasi benih yang kegiatannya meliputi pemeriksaan lapangan dan uji mutu benih dilaboratorium. Namun apabila areal cukup luas maka dalam pelaksanaannya sering kali terjadi hasil pengamatannya kurang akurat karena pemeriksaan yang dilakukan kurang optimal.

Sehubungan dengan itu agar hasil pemeriksaan lapangan akurat serta efesien dan efektif, perlu adanya kegiatan petak pembanding dengan membuat petak kontrol dengan pertanaman yang berasal dari benih yang benar dan sama dengan yang ditanam pada areal sertifikasi. Dengan adanya kegiatan ini maka pemeriksaan akan lebih efektif dan efesien.

 

Visi dan Misi

Visi

“Terwujudnya pengawasan mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang cermat, efektif dan profesional di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada sistem pertanian berkelanjutan yang berbasis pedesaan yang berwawasan agribisnis”

 

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian  Provinsi NTB adalah :

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan sertifikasi benih.
  2. Meningkatkan kualitas pelayanan Laboratorium Benih.
  3. Meningkatkan frekuensi kegiatan pengawasan peredaran benih di pasaran.
  4. Meningkatkan pembinaan penggunaan benih bersertifikat kepada masyarakat.
  5. Meningkatkan kualitas dan akurasi kegiatan uji adaptasi dan observasi varietas.

 

Tupoksi

Pada umumnya pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan provitas dan produktivitas  baik kuantitas maupun kualitas melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Peningkatan produksi tersebut akan dapat dicapai apabila benih yang digunakan adalah benih unggul yang bermutu dan bersertifikat, karena benih merupakan salah satu faktor yang sangat penting  dan menentukan dalam pengelolaan  usahatani.

Benih bersertifikat yaitu benih yang pada proses produksinya diterapkan cara dan persyaratan sesuai ketentuan sertifikasi benih dan diawasi oleh petugas sertifikasi benih dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).

Balai  Pengawasan dan Sertifikasi  Benih (BPSB) merupakan institusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan dan sertifikasi benih bermutu bersertifikat dan berlabel yang diproduksi oleh penangkar/produsen benih.

Latar Belakang

mataram_panen

Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, kendala yang dihadapi antara lain masih rendahnya produktivitas tanaman oleh karena sebagian petani belum menggunakan benih varietas unggul bermutu dalam budidayanya.

Salah satu penyebab rendahnya penggunaan benih varietas unggul bermutu antara lain adalah daya beli dan tingkat kesadaran serta keyakinan petani terhadap manfaat penggunaan benih varietas unggul bermutu di beberapa daerah masih rendah.

Kontribusi penggunaan benih varietas unggul bermutu dalam meningkatkan produktivitas dan produksi bahkan mutu hasil telah terbukti secara signifikan, antara lain dengan keberhasilan peningkatan produksi komoditas tanaman pangan yang terjadi selama ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketersediaan penggunaan benih varietas unggul bermutu merupakan salah satu syarat keharusan bagi peningkatan ketahanan pangan nasional disamping penyediaan sarana produksi lainnya.

foto-10Pembangunan perbenihan tanaman pangan ditujukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan benih bermutu varietas unggul secara memadai dan berkesinambungan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kerja sama yang erat antar instansi terkait yang menangani plasma nutfah, pemuliaan, produksi dan penyedia benih, distribusi, pengendalian mutu dan pengawasan peredaran benih serta pengguna benih.