
Pengujian daya berkecambah dapat menunjukkan potensi perkecambahan dari suatu lot benih sehingga dapat membedakan mutu antar lot dan menduga daya tumbuhnya dilapangan. Pengujian daya berkecambah suatu lot benih harus dilakukan terhadap suatu lot benih murni. Benih murni diperoleh dari fraksi benih murni hasil anlisis kemurnian atau fraksi benih murni dari contoh kirim. Uji daya berkecambah dapat digunakan untuk mengetahuai persentase daya berkecambah, dilakukan dengan menghitung jumlah kecambah normal pada pengamatan pertama dan pengamatan terakhir.
Salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pengujian daya berkecambah adalah tanggal panen yang tercantum pada identitas sampel kirim, karena berkaitan dengan masa dormansi benih. Sehingga sangat diharapkan kepada penangkar maupun petugas pengambil contoh benih di lapangan untuk mencantumkan waktu panen yang tepat pada identitas sampel agar analis laboratorium dapat menentukan metode pematahan dormansi yang sesuai untuk benih yang masih dalam masa dorman.