Arsip Bulanan: Februari 2014

Penilain Kultivar

IMG_20120308_130201

Menyiapkan benih untuk ditanam (Adaptasi)

Menyiapkan benih untuk ditanam (Adaptasi)IMG_20120308_130201

Seperti diketahui bahwa dalam rangka mendukung peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaan benih bermutu dari varietas unggul bermutu yang sesuai dengan selera petani/pengguna benih.

Berdasarkan tugas pokok Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Proninsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu institusi pemerintah yang diberi kewewenangan untuk melaksanakan adaptasi varietas.

Agar galur/mutan/hibrida/klon yang diuji dapat diketahui potensi dan karakternya maka adaptasi pelepasan varietas harus dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Persiapan pelepasan varietas tanaman semusim adalah kegiatan untuk mengetahui keunggulan suatu galur harapan baik segi potensi hasil, ketahanan terhadap organisme penggangu dan sifat-sifat agronomis sehingga keunggulan suatu varietas dapat dipertanggung jawabkan. Hasil Kegiatan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi oleh tim penilai dan pelepasan varietas kepada Menteri Pertanian untuk melepas, menolak atau menunda pelepasan galur harapan menjadi Varietas Unggul Nasional.

Petak Pembanding

mataram-semai

Dalam rangka menghasilkan benih bermutu varietas unggul tanaman pangan, kendala yang masih sering dihadapi adalah keragaman yang dijumpai dipertanaman, sehingga benih yang dihasilkan tidak terjamin mutunya. Untuk itu dalam menghasilkan benih bermutu harus melalui proses sertifikasi benih yang kegiatannya meliputi pemeriksaan lapangan dan uji mutu benih dilaboratorium. Namun apabila areal cukup luas maka dalam pelaksanaannya sering kali terjadi hasil pengamatannya kurang akurat karena pemeriksaan yang dilakukan kurang optimal.

Sehubungan dengan itu agar hasil pemeriksaan lapangan akurat serta efesien dan efektif, perlu adanya kegiatan petak pembanding dengan membuat petak kontrol dengan pertanaman yang berasal dari benih yang benar dan sama dengan yang ditanam pada areal sertifikasi. Dengan adanya kegiatan ini maka pemeriksaan akan lebih efektif dan efesien.